Jumat, 05 November 2010

PENTINGNYA MEMPELAJARI HADITS (artikel lepas 2)

Inti ajaran Islam dibangun di atas dua pondasi: Al-Qur’an dan As-Sunnah. Keduanya memiliki kaitan yang sangat erat. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak bisa diartikan dengan benar dan tepat tanpa bantuan keterangan dari Sunnah Nabi Saw.. Salah satu contoh adalah tentang tata cara shalat yang tidak mungkin dipraktekkan tanpa bantuan dari Sunnah Nabi. Karena Al-Qur’an sendiri tidak menyebutkan tata cara shalat itu dan Al-Qur’an hanya menegaskan perintah shalat saja.

Karena pentingnya pengetahuan tentang Hadist ini, Imam Abu Hanifah pernah berujar: “Tanpa Sunnah tak seorangpun dari kita yang dapat memahami Al-Qur’an.”

Mempelajari Hadits Nabi saw. mempunyai keistimewaan tersendiri sebagaimana dijanjikan oleh Rasulullah saw. dalam Haditsnya bahwa orang yang mempelajari dan menghafal Hadits-hadits beliau akan dianugerahi oleh Allah swt. wajah yang bercahaya, penuh dengan pancaran nur keimanan yang menandakan ketenangan hati dan keteduhan batin. Sabda beliau saw.:
“Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah orang yang mendengarkan sabdaku lalu memahaminya dan menghafalnya kemudian menyampaikannya, karena boleh jadi orang yang mendengarkan akan menyampaikan kepada yang lebih paham darinya.” (HR. Ashabus Sunan)

Apa Yang Diraih Pelajar Hadist??

# Wajahnya Berseri-Seri
Rasulullah saw. bersabda:
“Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah orang yang mendengarkan sabdaku lalu memahaminya dan menghafalnya kemudian menyampaikannya, karena boleh jadi orang yang mendengarkan akan menyampaikan kepada yang lebih paham darinya.” (HR. Ashabus Sunan)
Sufyan bin ‘Uyainah (pemuka Hadist di awal Islam) pernah berkata: “Tidak seorang pun yang menuntut/mempelajari Hadits kecuali wajahnya cerah/ berseri-seri disebabkan do’a dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

# Banyak bershalawat kepada Nabi
Penuntut Ilmu Hadist merupakan orang yang paling banyak bershalawat kepada Nabi saw.. Sementara Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku 1 kali maka Allah bershalawat (melimpahkan rahmat dan ampunan) kepadanya 10 kali.”
Bershalawat setelah mendengar atau membaca tulisan Muhammad merupakan salah satu bentuk kesunnahan. Dan para penuntut ilmu Hadist pastinya akan banyak membaca shalawat ketika mendengar atau membaca sebuah Hadist dan ini dilakukan setiap waktu dan lidahnya senantiasa basah dengan shalawat. Shidiq Hasan Khan (salah seorang pemuka Hadist kontemporer) pernah mengatakan: “Para penuntut ilmu Hadist ini adalah orang yang paling pantas bersama Rasulullah saw. di hari kiamat, dan merekalah yang paling berbahagia mendapatkan syafa’at Rasulullah Saw.... maka hendaknya anda wahai pencari kebaikan dan penuntut keselamatan menjadi Ahli Hadits atau yang berusaha untuk itu.”

# Mendapatkan Berkah Dunia Akhirat
Sufyan Ats-Tsaury berkata: “Saya tidak mengetahui amalan yang lebih utama di muka bumi ini daripada mempelajari Hadist bagi yang dengannya menginginkan wajah Allah Ta’ala.” Ia menambahkan pula: “Mendengarkan atau mempelajari Hadist merupakan kebanggaan bagi yang dengannya menginginkan dunia dan merupakan petunjuk bagi yang dengannya menginginkan akhirat.”


Besar Sekali Pahala Bepergian Untuk Belajar Hadist
Seorang muslim yang bepergian hanya untuk belajar atau mendengarkan Hadist, baik di pesantren, di majelis taklim atau di tempat yang lainnya akan mendapatkan pahala besar di sisi Allah swt.. Ilmu Hadist seperti ilmu Islam lainnya wajib dipelajari seperti keharusan seorang muslim belajar matematika, biologi atau ilmu pengetahuan dasar lainnya.

Allah swt. berfirman:
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah [9]:122)

Ibrahim bin Adham berkata: “Sesungguhnya Allah azza wa jalla mencegah bala’ (bencana) pada ummat ini disebabkan rihlah yang dilakukan oleh para penuntut ilmu Hadits.”

(sumber: http://budikolonjono.blogspot.com/2010/03/pentingnya-mempelajari-hadist.html dengan editing seperlunya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar